Juventude mengalahkan Corinthians 2-1 di Stadion Alfredo Jaconi pada putaran ke-19 Kejuaraan Brasil.
Gabriel Taliari membuka skor dengan sundulan, Matheus Babi menggandakan keunggulan Juventude, sementara Matheuzinho memperkecil ketertinggalan Corinthians.
Pertahanan Corinthians gagal total di kedua kesempatan—André Ramalho di babak pertama dan Matheuzinho di babak kedua.
Juventude kembali ke jalur kemenangan setelah empat kekalahan beruntun di Brasileirão. Kemenangan terakhir Papo di kompetisi ini terjadi pada 14 Juli, melawan Sport Recife, dengan skor 2-0.
Timão sangat terdampak oleh absennya André Carrillo dan Memphis Depay, yang kesulitan menembus pertahanan lawan. Dorival Jr. tidak mampu menemukan solusi di lini pertahanan.
Dengan hasil ini, Corinthians turun satu peringkat di klasemen, turun ke posisi ke-13 dengan 22 poin. Tim dari Rio Grande do Sul masih berada di zona degradasi, tetapi kini mengoleksi 14 poin.
Corinthians kembali beraksi Sabtu depan pukul 21.00 (waktu Brasilia) melawan Bahia di Neo Química Arena dalam laga pekan ke-20 Brasileirão. Juventude akan bertandang ke Vitória di hari yang sama pukul 18.30.
Pertahanan Corinthians dua kali kendor, dan Juventude tampil mematikan dengan tembakan-tembakan mereka. Di babak pertama, André Ramalho membiarkan Taliari tak terkawal di kotak penalti, dan sang striker berhasil menaklukkan Hugo Souza.
Di babak kedua, Matheuzinho tidak mengikuti kawalan Nenê, yang kemudian memberikan umpan silang kepada Babi untuk memperlebar keunggulan.
Bek sayap Matheus Bidu mengkritik pendekatan pertahanan tim. “Kami mengendalikan babak pertama, menguasai bola, tetapi sayangnya, pada satu kesempatan, kami justru kendor dan kebobolan,” ujarnya kepada Premiere di penghujung babak pertama.
Setelah kebobolan gol, Timão menunjukkan tanda-tanda tekanan emosional. Romero, yang masuk dari bangku cadangan, kehilangan ketenangannya saat berduel tanpa bola, mendorong Giraldo. Sang striker pun diusir keluar lapangan.
