Villarreal memulai musim dengan kemenangan telak atas Real Oviedo. Tim asal Asturias itu harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama dan tidak mampu menghentikan serangan-serangan tim Valencia.
Tim asuhan Marcelino memulai pertandingan dan debut liga dengan semangat tinggi untuk memenangkan pertandingan. Sejak awal, tim “groguet” menunjukkan kendali penuh atas pertandingan melawan tim asal Asturias. Mereka juga memiliki beberapa peluang untuk unggul di papan skor, namun kiper Escandell berhasil menjaga gawangnya tetap bersih dari serangan tim kuning.
Pada menit ke-12, Chaira dengan insting yang tajam berhasil memicu penalti setelah terjadi kesalahpahaman antara Rafa Marín dan kipernya, Luiz Júnior. Penendang penalti adalah Rondón, yang gagal mengalahkan kiper Brasil tersebut, sehingga memperbaiki kesalahannya.
Reina, yang sebelumnya telah mendapat kartu kuning, pada menit ke-27 setelah melakukan pelanggaran terhadap Pape Gueye di tepi kotak penalti, menerima kartu kuning kedua, sehingga Real Oviedo harus bermain dengan satu pemain kurang di awal pertandingan. Pada aksi berikutnya, pada menit ke-28, Eyong berhasil membuka skor dengan sundulan dari tendangan sudut.
Pada menit ke-36, Pape Gueye memperlebar jarak dan mencetak gol kedua untuk Villarreal. Setelah tendangan fantastis dari tepi kotak penalti, ia berhasil mengecoh kiper tim Asturia, yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah gol dari pemain Senegal tersebut.
Babak kedua dikuasai oleh Villarreal. Keunggulan jumlah pemain dan permainan tim yang solid memungkinkan mereka mengendalikan pertandingan tanpa kesulitan.
Santi Cazorla tidak mendapatkan banyak waktu bermain, namun ia mendapat sambutan meriah dari penonton di Stadion Cerámica saat masuk pada menit ke-85.
Di akhir pertandingan, Yéremy Pino mencetak gol yang akhirnya tidak bisa masuk ke papan skor karena posisi offside.
Setelah 24 tahun tidak berada di divisi utama, Real Oviedo tidak memulai musim ini dengan cara yang diinginkan. Meskipun demikian, masih banyak poin yang harus diperjuangkan, dan tim asuhan Paunovic tidak akan berhenti berusaha untuk mempertahankan klub di divisi ini yang telah diperjuangkan dengan susah payah.